Tensimeter digital menjadi alat wajib bagi penderita hipertensi dan penyakit jantung. Alat ini mudah dan praktis digunakan. Namun seiring waktu, alat tensi digital dapat berkurang keakuratannya. Jika hal ini terjadi, kalibrasi harus dilakukan. Kalibrasi dapat dilakukan sendiri secara sederhana. Tetapi ada juga cara kalibrasi tensimeter digital yang dilakukan berdasarkan standar lab/medis. Walaupun begitu tidak ada salahnya kamu sendiri mengetahui bagaimana cara melakukannya.
Cara Kalibrasi Tensimeter Digital Sederhana
Seperti dijelaskan di atas, kalibrasi tensimeter digital dilakukan oleh teknisi melalui prosedur laboratorium. Namun kamu juga bisa melakukannya dengan cara sederhana yang bisa dilakukan sendiri.
Siapkan Alat Ukur
Kalibrasi sendiri artinya adalah proses pengecekan dari sebuah alat ukur, dalam hal ini adalah tensimeter digital, dengan membandingkannya dengan tensimeter lain yang masih berfungsi dengan baik. Untuk melakukannya sendiri, berarti kamu harus mempersiapkan alat tensi lain sebagai standar atau tolak ukur.
Jangan menggunakan tensimeter yang masih diragukan keakuratannya sebagai tolak ukur. Lebih baik gunakan tensimeter air raksa sebagai tolak ukur karena tensimeter air raksa memiliki tingkat keakuratan lebih tinggi dari jenis digital. Atau jika terpaksanya menggunakan alat tensi digital, pastikan alat tersebut masih berfungsi dengan baik.
Bandingkan Hasil Pengukuran dari Kedua Alat
Langkah berikutnya adalah membandingkan hasil pengukuran tekanan dari kedua alat yaitu alat tensi yang hendak dikalibrasi, dan alat tensi pembandingnya. Pertama, cek tekanan darah dengan alat pertama dan jangan lupa catat hasilnya. Lalu, cek tekanan darah dengan alat kedua kemudian catat hasilnya.
Pengecekan tekanan darah jangan hanya dilakukan sekali namun lakukan beberapa kali. Sebaiknya pengecekan juga dilakukan pada beberapa orang berbeda. Catat semua hasilnya dan hitung rata-ratanya agar mendapatkan satu angka rerata dari masing-masing alat.
Catat Hasil Perbandingan
Catat selisih dari kedua hasil tersebut. Angka ini akan menjadi dasar dalam pengukuran menggunakan tensimeter digital yang dikalibrasi untuk menentukan tekanan darah yang akurat.
Misalnya dari hasil pengukuran didapat tensimeter yang dikalibrasi (A) menghasilkan rata-rata tekanan darah 140/90. Sementara itu hasil tekanan darah pada alat kedua (B) adalah 120/80. Berarti ada selisih 20 untuk tekanan sistolik dan 10 untuk tekanan diastolik.
Jadi untuk cek tensi dengan alat yang dikalibrasi, kamu harus mengurangi tekanan sistolik sebanyak 20 dan mengurangi 10 untuk tekanan bawahnya. Misalnya hasil tekanan darah menunjukkan angka 150/100. Hasil yang akurat setelah dibandingkan dengan alat yang normal adalah 130/90.
Kalibrasi dengan Prosedur Lab
Cara kalibrasi sederhana di atas merupakan cara praktis yang dapat dilakukan semua orang. Namun ada pula proses kalibrasi tensimeter digital yang dilakukan oleh teknisi di laboratorium. Karena dilakukan sesuai standar lab, tentu hasilnya lebih akurat. Proses kalibrasi membutuhkan beberapa alat dan meliputi beberapa tahap berikut ini.
Tahap Persiapan
Setiap kegiatan di laboratorium harus dilakukan sesuai prosedur dan diawali dengan langkah persiapan. Pada tahap ini, teknisi harus mempersiapkan lembar kerja yang harus diisi dengan berbagai data seperti nama alat, model/tipe, merek, nomor seri, nomor order, tempat dan tanggal kalibrasi dilakukan. Semuanya harus tercatat rapi.
Teknisi kemudian mempersiapkan segala peralatan yang dibutuhkan seperti thermo-hygrometer, Electrical Safety Analyzer (ESA), NIBP tester, dan alat-alat lain. Semua penggunaan alat ini harus tercatat di lembar kerja. Di tahap persiapan ini, suhu dan kelembapan juga harus diukur dan dicatat di lembar kerja.
Tahap Observasi
Tahap observasi atau pengamatan adalah tahap di mana tensimeter dicek terlebih dahulu apakah benar alat tersebut mengalami kerusakan. Pada tahap ini, alat dicek berdasarkan kondisi fisik dan fungsi yang meliputi berbagai bagian seperti permukaan alat, body, aksesoris, control, dan indicator.
Khusus untuk pengukuran dan keselamatan listrik, digunakan alat ESA. Proses pengukuran dilanjutkan dengan mengukur tegangan jala-jala. Tak hanya sampai di sini, proses dilanjutkan dengan pengamatan kebocoran dan kemungkinan kerusakan lainnya. Semua proses observasi harus tercatat pada lembar kerja seperti pada tahap persiapan.
Tahap Pengukuran
Masuk ke tahapan selanjutnya yaitu tahap pengukuran. Tahap pengukuran terbagi menjadi dua yaitu sebelum dan saat pengukuran. Pada tahap pra pengukuran, kegiatan utama adalah merakit instalasi berdasarkan prosedur. Di sini tensimeter digital dicek menggunakan alat bernama NIBP tester.
Namun sebelum digunakan, alat ini harus dipanaskan terlebih dahulu. Setelah siap digunakan, alat tersebut bisa digunakan untuk mengecek tombol-tombol fungsi termasuk manset pada tensimeter digital. Gunanya adalah untuk memastikan kondisi semua bagian pada tensimeter dan menentukan bagian mana saja yang bermasalah.
Menentukan Simulasi Tekanan Darah
Langkah selanjutnya melakukan simulasi tekanan darah. Langkah terakhir ini bertujuan menyesuaikan hasil tekanan darah dengan objek ukur. Simulasi bisa dilakukan dengan simulasi kondisi pasien, simulasi tekanan darah standar, simulasi pergelangan tangan, atau simulasi lain.
Langkah ini dilanjutkan dengan melakukan pengaturan pada alat NIBP tester yang meliputi diastole, systole, dan MAP. Untuk memulai pengukuran tekanan darah, klik tombol ENTER dan tekan tombol START. Catat semua hasil pada lembar kerja seperti pada tahapan sebelumnya.
Terakhir rapikan dan kembalikan alat seperti sedia kala. Agar kalibrasi lebih optimal, pengujian sebaiknya dilakukan paling tidak 3 kali di setiap titik yang diukur.
Demikianlah cara kalibrasi tensimeter digital baik secara sederhana maupun sesuai prosedur laboratorium. Cara sederhana dapat dilakukan sendiri oleh pengguna. Sementara itu kalibrasi sesuai prosedur lab biasanya dilakukan oleh teknisi laboratorium untuk keperluan produksi atau rekondisi/perbaikan alat.