Memiliki alat tensimeter digital terbaik di rumah menjadi salah satu upaya terbaik yang dilakukan untuk menjaga kesehatan keluarga. Sebab, kegunaan dari alat ini tidak lain untuk memudahkan dalam memantau tekanan darah dengan pengukuran yang cepat, akurat dan mudah dalam penggunaannya. Terlepas dari hal tersebut, bagi kamu yang mungkin masih penasaran mengenai tata cara membaca tensimeter digital ini, maka bisa menyimak ulasan lengkapnya di artikel berikut.
Apa Itu Tensimeter Digital Terbaik?
Umumnya, tensimeter digital merupakan sebuah alat pengukur tekanan darah yang dirancang sedemikian rupa dengan penggunaan yang praktis dan mudah digunakan di rumah. Pada jenis tensimeter ini biasanya sudah dilengkapi dengan manset yang dipasang di lengan dan nantinya dapat menggembung secara otomatis. Adapun untuk hasil pengukuran tekanan darah akan terlihat secara langsung pada sebuah layar atau monitor kecil sehingga lebih mudah dalam pembacaannya.
Menariknya dari alat tensimeter digital ini yakni bisa dihubungkan ke aplikasi di perangkat ponsel sehingga nantinya dapat menyimpan riwayat pengukuran tekanan darah. Kendati demikian, tingkat akurasi tensimeter digital dalam membaca tekanan darah sangat dipengaruhi oleh pemasangan manset yang tidak tepat maupun gerakan tubuh. Oleh sebab itulah, diperlukan penggunaan tensimeter digital yang benar agar nantinya memperoleh hasil pengukuran tekanan darah yang akurat.
Bagaimana Cara Menggunakan Alat Tensimeter Digital?
Perlu kamu ketahui, bahwa tekanan darah pada orang dewasa normal umumnya berkisar antara 100 sampai 130 mmHg untuk tekanan sistolik dan 60 sampai 90 mmHg untuk tekanan diastolik. Adapun mengenai cara penggunaan alat tensimeter digital sendiri terbilang sangat mudah yakni dimulai dengan menekan tombol start. Setelah itu, kamu hanya perlu mengikuti beberapa langkah seperti berikut ini.
- Pasang manset pada lengan bagian atas. Disini, pastikan pemasangan manset dilakukan dengan benar agar hasil pengukuran tekanan darah lebih akurat. Caranya yakni bagian bawah manset berada pada 1–2 cm di atas siku, sementara ujung selang manset berada di tengah lengan.
- Apabila mengukur dengan menggunakan tangan kanan, maka pastikan posisi selang berada pada sisi siku kamu. Maka dari itulah, pastikan agar posisi selang antara manset dan alat tensimeter digital tidak tertindih atau terjepit.
- Setelah itu, kamu tinggal mengencangkan manset. Untuk nilai tekanan darah pada lengan kanan dan kiri biasanya dapat berbeda. Oleh karena itu, ada baiknya kamu menggunakan lengan yang sama setiap kali melakukan pengukuran. Dan jika nilai hasil pengukuran tekanan darah yang didapatkan berbeda jauh, maka bisa lakukan konsultasi dengan dokter.
- Pada saat melakukan pengukuran tekanan darah, usahakan untuk duduk tenang, tegak dan kaki menapak di lantai serta pastikan posisi ketinggian manset sama dengan jantung.
- Agar supaya hasil pengukuran tekanan darah lebih akurat, maka dianjurkan untuk melakukan pengukuran ketika kondisi tubuh dalam kondisi stabil. Maka dari itu, dalam rentang waktu 30 menit sebelum pengukuran dilakukan, hindari melakukan beberapa aktivitas seperti berolahraga, makan, minum, mandi, merokok dan minum alkohol atau kafein.
Cara Membaca Tensimeter Digital yang Benar dan Akurat
Baik tensimeter manual maupun tensimeter digital umumnya memiliki cara kerja yang sama, dimana perbedaannya hanya terdapat pada proses pengoperasiannya saja. Pada tensimeter manual biasanya akan menggunakan jarum untuk menunjukkan tekanan darah, sementara tensimeter digital akan menggunakan layar dalam menunjukkan tekanan darah seseorang.
Dalam hal ini, terdapat dua angka yang tertera pada alat pengukur tekanan darah. Dimana untuk angka di atas merupakan angka sistolik yang menunjukkan seberapa besar tekanan yang ditimbulkan darah terhadap dinding pembuluh darah arteri dan ditunjukkan ketika jantung berdetak. Sedangkan angka di bawah merupakan angka diastolik yang menunjukkan seberapa besar tekanan yang ditimbulkan darah terhadap dinding pembuluh darah arteri dan ditunjukkan ketika jantung sedang relaksasi.
Adapun dalam pembacaan hasil pengukuran tensimeter digital sendiri terdapat lima kategori yang sudah diakui oleh American Heart Association yakni sebagai berikut.
1. Normal
Ketika hasil pengukuran tekanan darah dengan tensimeter digital menunjukkan angka 120/85 mmHg, maka dikatakan tekanan darah dalam keadaan normal. Jika kamu masuk dalam golongan ini, maka perlu mempertahankan kebiasaan sehat seperti pola makan yang seimbang dan rutin olahraga.
2. Pre-Hipertensi
Tekanan darah seseorang dapat dikatakan berada dalam kondisi pre-hipertensi jika angka yang ditunjukkan pada tensimeter digital menampilkan angka sistolik dan angka diastolik tertentu. Dimana untuk angka sistolik menunjukkan antara 120-139 sedangkan untuk angka diastolik menunjukkan kurang dari 85-90 mmHg.
3. Hipertensi
Apabila hasil pengukuran tensimeter digital yang dilakukan menunjukkan rentang 140-159 untuk angka sistolik dan 90-99 mmHg untuk angka diastolik, maka hal ini menunjukkan kondisi hipertensi derajat 1. Bahkan, orang dengan kondisi ini dapat beresiko mengakibatkan serangan jantung atau stroke.
4. Krisis Hipertensi
Adapun jika tekanan darah mengalami peningkatan sampai melebihi angka 180/120 mmHg, maka kondisi ini dinamakan sebagai krisis hipertensi. Orang dengan kondisi tekanan darah dengan angka sistolik dan diastolik ini biasanya perlu membutuhkan pertolongan medis.
5. Hipotensi
Terakhir, ada kondisi dimana seseorang dikatakan mengalami tekanan darah rendah atau hipotensi jika hasil pengukuran tensimeter digital menunjukkan angka di bawah 90/60 mmHg. Kondisi ini dapat berbahaya pada diri seseorang lantaran menunjukkan bahwa pasokan darah yang mengandung oksigen ke seluruh tubuh menjadi terbatas.
Itulah tadi pembahasan menarik yang bisa Anda ketahui mengenai cara membaca tensimeter digital terbaik yang benar dan akurat. Mengenai tekanan darah normal sendiri umumnya bisa naik atau turun tergantung dari aktivitas fisik yang seseorang jalani dan kondisi emosional.